Nah, ngaku deh, siapa diantara kalian yang suka makan jengkol? Sebagian besar tidak suka dengan bau yang ditimbulkan usai menyantap jengkol. Tapi lainnya justru ketagihan luar biasa usai menyantap buah yang sering dimasak semur ini. Lalu, tahukah kalian jengkol adalah satu-satunya buah yang mempunyai nama senyawa ilmiah dalam bahasa Indonesia? Lalu kenapa kita harus banyak minum usai makan jengkol?

Ternyata jengkol yang sering kita konsumsi itu mempunyai sebuah senyawa kimia dengan nama ilmiah yang sangat identik. Apa itu? Jengkolic Acid atau Asam Jengkolat adalah naman senyawa asam amino yang terdapat di dalam jengkol. Unik? Iya, ini nama ilmiah resmi yang hanya satu-satunya dengan bahasa Indonesia. Bahayanya, dalam jumlah tertentu senyawa ini mampu membuat kristal-kristal di dalam urine, itulah sebab orang yang suka makan jengkol jarang buang air kecil. Kristal ini bisa melukai pembuluh darah di dalam ginjal dan saluran air seni kita. Akibatnya gangguan saluran kemih akan mulai menyerang dan disebut dengan nama jengkolan atau orang awam biasa bilang keracunan jengkol.


Tapi jangan takut, senyawa asam jengkolat akan larut dalam senyawa bikarbonat bersifat basa seperti soda. Untuk itulah orang yang banyak makan jengkol disarankan juga untuk minum soda atau air putih sebanyaknya untuk menetralkan kadar asam jengkolat. Nah, buat kalian yang hobi makan jengkol, jangan lupa minum banyak air putih setelahnya ya! Hajar lagi jengkolnya, Bos!!