Kamis, 10 Januari 2013

Misteri Babyface

Sudah pernah nonton Baby-Faced Beauty?, yap, kisah seorang cewek berusia 34 tahun namun berhasil diterima sebagai fashion designer yang membuat semua rekan kerjanya bahkan bosnya sendiri tertipu oleh penampilannya yang terbilang Baby-Face.

Memang diantara sebagian orang ada yang memiliki wajah baby face sehingga memiliki wajah lebih muda daripada usia sebenarnya begitu pun sebaliknya. Tapi bagaimana bisa?. Tentu saja hal ini bisa terjadi, biasanya ada berbagai faktor yang membuat mereka menjadi berpenampilan demikian.

Cewek yang berwajah baby-face Contohnya saja seperti Jang Nara, Putri Titian, dst. Para cowok yang terbilang Baby Face seperti Nicky Tirta atau Kwon Ji yong (Big Bang) Jika dilihat kecenderungan ini seringkali dimiliki oleh mereka yang tinggal di negara beriklim sub-tropis seperti Jepang, Korea. Dimana kebanyakan dari mereka terlihat jauh lebih muda ketimbang umur yang sebenarnya. 

Uniknya dari mereka ini terdapat kesamaan kriteria. Dapat kita simpulkan bahwa Seorang yang Baby Face sendiri memiliki karakteristik yang mirip satu sama lain seperti:

~ Tinggi badan yang terbilang mungil untuk wanita berkisar mulai dibawah 150 cm sampai di bawah 170 cm
Contohnya saja Ulzzang hong yeong gi 145 cm, Jang Nara dengan tinggi badannya 160 cm dan ada Seo joo Hyun (SNSD) dengan tinggi badan 168 cm dan Bae su Ji dengan tinggi badan 166 cm. Para cowok seperti artis jepang Untuk Para Cowok identiknya mereka yang tingggi dibawah 180 cm. Koike Teppei dengan tinggi kisaran 167 cm atau Kwon Ji Yong (Big Bang) 177 cm.

~ Struktur tulang yang kecil. hal inilah yang menjadikan mereka yang berwajah baby face ini terlihat lebih mungil perawakannya. dan menambahkan kesan yang mengemaskan dan seperti anak kecil.

~ Faktor Genetik, Jika di lahirkan oleh orang tua yang juga memiliki wajah baby face diusia yang masih terbilang muda
hal inilah yang seringkali menunjukkan kenapa seorang anak bisa jadi memiliki wajah baby face. The Children just like their parents"

~ Faktor DNA (terletak pada inti sel) Menurut studi di Denmark dilansir dari Associated Press, bahwa ada perbedaan faktor DNA dari mereka yang tergolong baby face ini, yaitu cenderung memiliki telomeres yang lebih panjang. Telomeres adalah komponen kunci pada DNA yang berhubungan dengan usia. Sebaliknya, orang-orang dengan telomeres lebih pendek diyakini berumur pendek. Dari riset tersebut, perkiraan usia, sering digunakan oleh dokter sebagai indikator umum kesehatan seorang pasien. Pasalnya, perkiraan usia merupakan biomarker yang sangat baik untuk memprediksi daya tahan hidup seseorang. Dari sinilah kenapa para dokter dapat memprediksi jangka waktu umur seseorang dengan bukan sembarang celoteh melainkan melalui hasil riset dan observasi DNA dan keadaan perkembangan sel sang pasien itu sendiri.

Beruntunglah bagi mereka yang terlahir dengan wajah Baby Face ini secara genetik dan DNA yang mendukung sehingga cenderung berumur panjang. 

Namun bagi kamu yang terlahir bukan secara genetik. Jangan berkecil hati.karena sebeanarnya ada banyak jalan menuju roma. Seperti halnya yang satu ini. Kelak akan bahas lagi jika sudah rampung dan tiba saatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar