Jenazah Diego Mendieta dijadwalkan akan diterbangkan ke kampung
halamannya, Paraguay, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta,
Cengkareng, Tangerang, Kamis (6/12/2012) malam, sekitar pukul 23.00
WIB.
Demikian disampaikan Theodora Wulansari, selaku agen
penyerang Persis Solo tersebut, kepada wartawan saat di rumah duka Rumah
Sakit Harapan Kita, Jakarta.
"Dokumennya sudah beres dan sudah ada keluarga yang menjemput jenazah di Paraguay," tutur Theodora.
Sebagaimana diberitakan, Mendieta meninggal akibat virus Cytomegalovirus dan jamur Candidiasis. Ironisnya, Mendieta sempat kesulitan membiayai pengobatannya karena gaji dan uang kontraknya belum dibayar oleh Persis.
Istrinya,
Valeria Alvarez, sampai harus membantu biaya pengobatan suaminya dengan
mengirim uang antara 100 dollar AS dan 200 dollar AS serta yang
terakhir 500 dollar AS.
Begitu Mendieta meninggal, Persis akhirnya
membayarkan uang Rp 131 juta dengan rincian gaji empat bulan sebesar
Rp 84 juta dan kekurangan uang muka kontrak senilai Rp 47 juta. Selain
itu, ada tambahan Rp 50 juta untuk kepulangan jenazah ke Paraguay.
Theodora mengaku sudah berusaha keras mendesak pihak-pihak terkait untuk melunasi gaji selama kliennya sakit.
"Saya
sempat menghubungi Joko Driyono (CEO PT Liga Indonesia) pada
pertengahan November lalu. Diego SMS, katanya bakal dilunasi, tetapi
tanpa kabar. SMS ke Totok Supriyanto (Manajer Persis Solo) juga tidak
dibalas. Setelah meninggal baru diselesaikan langsung dan ditransfer ke
istrinya," aku Theodora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar