Jika kita melihat sebuah hasil karya sebuah image 3d yang kita anggap sangat realistik , secara sadar kita menciptakan penilaian atas image 3d yang dibuat tersebut. Ini semua dikarenakan setiap manusia dilahirkan mempunyai kempuan untuk memahami dan menilai apa yang terjadi dan dilihat di sekitarnya.
Ada beberapa syarat yang harus dikuasai oleh seorang 3d animator jika ingin mencapai kwalitas hasil rendernya menjadi realistik diantaranya sebagai berikut:
1. Menguasai program aplikasi / software 3d.
2. Mempunyai jiwa seni di bidang arsitektur / interior design.
3. Menguasai teknik modeling yang baik.
4. Menguasai teknik Mapping /tekturing yang baik.
5. Menguasai pencahayaan lighting.
6. Menguasai teknik rendering.
Ke enam persyaratan tersebut menjadi satu kesatuan yang harus dimiliki oleh seorang 3d animator aristektural jika ingin hasil karyanya menjadi realistik .
Untuk lebih jelasnya akan kita jabarkan satu persatu persyaratan pokok di atas ,
1. Menguasai program aplikasi / software 3d.
Software 3d ini merupakan alat yang dipergunakan seorang 3d animator untuk proses
modeling objek menjadi 3d , membangun ruang dalam bentuk 3d merupakan perwujudan
konsep design dari Aristek/Interior designer.
2. Mempunyai jiwa seni di bidang arsitektur / interior design.
Seorang animator harus mempunyai jiwa seni di bidang arsitektur/interior design, ini untuk mempermudah menerapkan konsep yang diberikan oleh Aristek/interior designer sehingga tercapai hasil 3d yang diharapkan, latar belakang seorang animator tidak mesti arsitek atau interior designer yang di tuntut disini jiwa seni yang dimiliki 3d animator di bidang arsitetural / interior design.
3. Menguasai teknik modeling yang baik.
Untuk membangun suatu ruangan 3 dimensi , langkah pertama adalah melakukan proses modelling objek-objek menjadi 3 dimensi.
Kemampuan modeling seorang 3d animator untuk membuat suatu objek menjadi 3 dimensi yang sangat persis/mirip seperti aslinya menjadi langkah awal yang sangat penting sehingga bidang atau ruangan akan tercipta secara presisi baik tinggi atau pun panjangnya berdasarkan ukuran yang telah ditetapkan dalam konsep design. Jika tidak akan mempergaruhi dan tidak akan tercipta hasil yang maksimal.
4. Menguasai teknik Mapping /tekturing yang baik.
Maksud penguasaan teknik/tekturing disini adalah penerapan komposisi warna yang baik dalam memasukan warna atau image tektur kedalam suatu objek 3 dimensi. Penerapan tektur atau warna disuatu ruang akan mengakibatkan image suasana yang berbeda dan berpengaruh untuk penciptaan image ruangan secara keseluruhan. untuk tahap ini harus benar - benar diperhatikan. Sumber - sumber yang dapat menjadi inspirasi sangat membatu dalam melalukan mapping / tekturing didalam 3d seperti buku-buku tentang arsitektur dan interior design.
5. Menguasai pencahayaan lighting.Bagian yang mempengaruhi di dalam membuat image 3d yang realistik adalah pencahayaan /lighting , penerapan sumber cahaya yang sesuai kebutuhan ruangan didalam 3d akan mengangkat kwalitas 3d , kelebihan pencahayaan justru akan membuat hasil 3d tidak menjadikan realistik, akan lebih baik mencoba berkali - kali sehingga mendapatkan settingan pencahayaan yang baik.
6. Menguasai teknik rendering.
Teknik rendering 3d adalah langkah terakhir yang sangat penting, untuk tahapan ini anda harus menguasai software 3d yang anda pergunakan dan pelajari tutorial yang tersedia sehigga anda dapat melakukan dan mencipatakan image 3d yang sangat realistik.
Demikianlah artikel ini saya tulis dan semoga dapat menjadikan inspirasi bagi rekan-rekan yang ingin mencoba menciptakan image yang berkwalitas realistik.
Terimakasih atas perhatianya dan tunggu artikel selanjutnya lebih menarik di dunia 3d visualiser arsitektur dan interior design.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar