Sabtu, 16 Maret 2013

prinsip dasar animator

Jangan ngaku jadi animator kalau nggak tahu senjata handal 
yang jadi andalan para animator kenamaan. Mau tahu senjata 
utama animator yang bergabung di Disney, Pixar, ILM atau 
animation House ngetop lainnya? Simak aja deh uraian berikut 
ini. 

Apa sih animasi karakter itu ?
Masih ingat lampu imut yang bermain-main dalam film Luxo Jr? 
Atau tikus yang bertingkah laku seperti manusia dalam film 
Stuart Little, hingga dinosaurus raksasa dalam film Jurrasic 
Park dan Dinosaurs. Nah, semua karya tadi adalah buah tangan 
para karakter animator. Jangan lupakan juga produk-produk 
industri yang menari-nari di layar televisi, atau iklan dengan 
tokoh jeruk yang berbicara dalam iklan minuman, yang 
dibawakan Joshua, penyanyi cilik bertopi kupluk yang laris 
manis. Animasi karakter adalah menghidupkan peran-peran 
tertentu yang biasanya bukanlah manusia, menjadi suatu 
karakter hidup dan manusiawi. 

Untuk menjadi karakter animator yang baik diperlukan 
perpaduan berbagai keahlian. Roy Adimulyo, seorang animator, 
menyatakan selain menguasai teknik animasi diperlukan 
keahlian di bidang akting dan sinematography, dan tentu saja 
pemahaman mengenai proses pembuatan film itu sendiri. 
Kemudian, Johannes N Enda, yang akrab dipanggil Annes 
menambahkan bahwa seorang animator juga harus mengerti 
mengenai proses penceritaan yang baik, yang tentu saja 
menarik perhatian penonton. Riza Endartama, animator lain 
yang hobby bercerita, menyatakan sebagai animator ia selalu 
menyampaikan sesuatu kepada penontonnya. Bukan itu saja, ia 
juga berusaha memancing reaksi penonton yang menyaksikan 
karyanya, baik tertawa, sedih maupun gembira. Dengan kata 
lain, seorang animator harus bisa mengekpresikan emosi 
tertentu kepada penonton, bukan mempertontonkan 
serangkaian gerak yang tidak berarti.

The animator must not only have the technical ability to draw or 
pose characters, but also have a keen sense of timing, of 
observation, mannerisms, and movement. In addition one must 
also be an actor, have a sense of what makes something alive 
and natural. Bringing these somewhat diverse fields of study 
together, the animator can achieve something magical...the 
sense of bringing an inanimate character to life (Michael B 
Comet, 1999) 

Mau tahu senjata andalan para animator kenamaan di atas ? 
Tidak lain adalah prinsip-prinsip dasar yang dikenal sebagai 12 
prinsip dasar animasi. Prinsip yang berlaku pada animasi 2D 
maupun 3D (termasuk paper dan clay animation) adalah 
rangkuman sifat-sifat gerak di alam, terutama gerak manusia. 
10 Prinsip pertama dikenalkan pertama kali oleh Frank Thomas 
& Ollie Johnston dalam bukunya, Illusion of Life, tahun 1981. 
Lebih jauh lagi John Lasseter, yang dikenal sebagai sutradara 
film Toys Story, yang cukup laris manis, menambahkan menjadi 
12 dalam makalahnya di SIGGRAPH 1987, yang berjudul 
"Principles of Traditional Animation Applied To 3D Computer 
Animation". 

12 Prinsip Dasar Animasi Karakter 
Cobalah melihat sebuah gerak, dan memahaminya secara 
berurutan. Pemahaman mengenai sifat-sifat gerak pun akan 
semakin mudah dilakukan. Rekan-rekan mungkin saja 
menemui istilah yang berbeda-beda, apalagi padanan kata 
Indonesianya belum dikenal. Tapi, paling tidak prinsip-prinsip ini 
bisa memberikan gambaran bagaimana terjadinya sebuah 
gerak. Urutan disajikan berdasarkan pengalaman pribadi saya 
dalam mengerjakan suatu pekerjaan animasi.

Kedua belas prinsip tersebut adalah :
1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose Action and 
Inbetween) 
2. Pengaturan waktu (Timing) 
3. Gerakan sekunder (Secondary Action)
4. Akselerasi gerak (Ease In and Out )
5. Antisipasi (Anticipation)
6. Gerakan penutup dan perbedaan waktu gerak (Follow 
Through and Overlapping Action)
7. Gerak melengkung (Arcs) 
8. Dramatisasi gerakan (Exaggeration)
9. Elastisitas (Squash and Stretch) 
10. Penempatan di bidang gambar (Staging) 
11. Daya tarik karakter (Appeal) 
12. Penjiwaan peran (Personality) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar