PALABUHANRATU, (PRLM).- Belum genap satu bulan
sudah terjadi sebanyak 32 kejadian bencana seperti tanah longsor,
banjir, puting beliung, dan kebakaran di beberapa wilayah Kabupaten
Sukabumi. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan bulan-bulan
sebelumnya dimana kejadian bencana hanya beberapa kasus saja.
"Data kejadian bencana tersebut tercatat sejak tanggal 2-21 November atau belum satu bulan. Untuk kerugian belum bisa diperkirakan, karena kami masih terus menghimpun data-data yang masuk. Dari semua kejadian tersebut tidak ada korban jiwa" tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Jumat (23/11/12).
Usman mengatakan, BPBD telah turun dan memberikan bantuan kepada para korban yang mengalami bencana. Adapun bantuan tersebut berupa kebutuhan logistik seperti sembako, bahan bangunan, ataupun keperluan lain sesuai apa yang dibutuhkan korban.
BPBD mengimbau kepada semua masyrakat di Kabupaten Sukabumi agar selalu waspada, terutama saat musim penghujan seperti sekarang. "Bagi masyarakat yang tinggal dekat perbukitan harus waspada, terutama bila sudah terlihat tanda-tanda akan longsor haru segera mengosongkan rumah," imbaunya.
Untuk mengantisipasi terjadinya wabah penyakit dan bencana saat ini khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi bersama Kementerian Kesehatan melakukan simulasi bersama penanggulan penyakit dan bencana tanah longsor.
Simulasi tersebut melibatkan Search And Rescue Daerah (SARDa) Kabupaten Sukabumi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, TNI/Polri, PMI, dan masyrakat. "Latihan simulasi tersebut diadakan selama dua hari pada hari Rabu (21/11) dan Kamis (22/11)," tutur Ketua SARDa Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri, Jumat (23/11/12).
Simulasi yang diadakan di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi ini bertujuan untuk melatih kesigapan masyarakat dalam penanganan pertolongan pertama khususnya saat terjadi bencana sebelum tim kesehatan datang ke tempat bencana. (A-193/A-88)***
"Data kejadian bencana tersebut tercatat sejak tanggal 2-21 November atau belum satu bulan. Untuk kerugian belum bisa diperkirakan, karena kami masih terus menghimpun data-data yang masuk. Dari semua kejadian tersebut tidak ada korban jiwa" tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Jumat (23/11/12).
Usman mengatakan, BPBD telah turun dan memberikan bantuan kepada para korban yang mengalami bencana. Adapun bantuan tersebut berupa kebutuhan logistik seperti sembako, bahan bangunan, ataupun keperluan lain sesuai apa yang dibutuhkan korban.
BPBD mengimbau kepada semua masyrakat di Kabupaten Sukabumi agar selalu waspada, terutama saat musim penghujan seperti sekarang. "Bagi masyarakat yang tinggal dekat perbukitan harus waspada, terutama bila sudah terlihat tanda-tanda akan longsor haru segera mengosongkan rumah," imbaunya.
Untuk mengantisipasi terjadinya wabah penyakit dan bencana saat ini khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi bersama Kementerian Kesehatan melakukan simulasi bersama penanggulan penyakit dan bencana tanah longsor.
Simulasi tersebut melibatkan Search And Rescue Daerah (SARDa) Kabupaten Sukabumi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, TNI/Polri, PMI, dan masyrakat. "Latihan simulasi tersebut diadakan selama dua hari pada hari Rabu (21/11) dan Kamis (22/11)," tutur Ketua SARDa Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri, Jumat (23/11/12).
Simulasi yang diadakan di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi ini bertujuan untuk melatih kesigapan masyarakat dalam penanganan pertolongan pertama khususnya saat terjadi bencana sebelum tim kesehatan datang ke tempat bencana. (A-193/A-88)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar